Pelajari Kelebihan Dan Kekurangan Sebelum Meminang Suzuki Ignis

Salah satu segmen pasar yang tergolong unik dalam pasar otomotif Indonesia adalah city car dengan mesin berkapasitas 1,2 liter. Walau volume pasarnya terus menerus dari tahun ke tahun karena tergerus oleh MPV dan SUV, tetap saja ada pabrikan yang menjajakan produk unggulannya. Tidak lain karena memang ada kebutuhan konsumen dalam segmen pasar itu.

Bicara soal city car sama dengan membahas mobil kompak. Suzuki bersama Daihatsu menjadi pabrikan otomotif asal Jepang yang terkenal memiliki spesialisasi dalam memproduksi mobil–mobil kompak dan saling berkompetisi dalam tataran global. Kali ini, Suzuki menampilkan mobil kompak andalan untuk pasar roda empat Indonesia melalui Ignis.

I. Sekilas Suzuki Ignis

PT Suzuki Indomobil Motor selaku APM Suzuki di Indonesia merilis Ignis dengan spek Indonesia pada 17 April 2017. Status Suzuki Ignis adalah produk CBU yang diimpor langsung dari India dan tersedia dengan pilihan trim level GL serta GX, dan transmisi manual 5-speed atau AGS (automated manual transmission).

Berjarak setahun kemudian pada 27 Januari 2018, hadir Suzuki Ignis special edition dengan tambahan aksesoris bernuansa sport. Basis platform-nya adalah Ignis GL yang dipasarkan dengan trim Ignis Sport Edition. Model ini menjadi opsi yang bisa dibeli konsumen Nusantara untuk segmen city car.

Setelah tiga tahun beredar, Suzuki Ignis versi facelift tampil pada 9 April 2020. Secara umum tampilannya lebih macho dan maskulin dengan penyegaran pada bemper depan belakang, warna baru untuk gauge cluster dan perubahan desain pelapis fabric untuk kursi.

II. Kelebihan Suzuki Ignis

1. Desain Menarik

Suzuki Ignis, sosok city car dengan aura SUV

Karena SUV saat ini semakin menjadi tren di dunia dan juga Indonesia, wajar saja kalau Ignis tampil dengan sentuhan SUV yang kental. Makanya, desain Suzuki Ignis lebih dekat kepada SUV atau paling tidak crossover. Walau sebenarnya Ignis adalah sebuah city car.

Dibandingkan dengan rival sekelasnya, tidak ada yang menawarkan desain serupa SUV, kecuali Toyota Raize yang memang dirancang sebagai SUV kompak.

Setelah versi facelift-nya keluar, Suzuki Ignis tampil dengan desain gril yang menegaskan kesan garang. Senada dengan garis – garis bodi yang tajam dan tegas. Ada pula pelengkap desain bodi berupa tiga garis yang menyerupai sirip hiu pada bagian pilar C.

2. Harga Kompetitif

Menilik harganya, Suzuki Ignis ditawarkan Rp 207,2 juta (MT) dan Rp 217,5 (AT). Harga tersebut menjadikan Ignis lebih terjangkau dibandingkan dengan city car non-LCGC lainnya. Sebagai pembanding, Daihatsu Sirion dijual mulai Rp 227,6 juta. Sedangkan Honda Brio RS memiliki rentang harga mulai dari yakni Rp 216,1 juta 184,9 juta hingga Rp 235,9 juta.

3. Hemat Bahan Bakar

Sebagai mobil kota dengan mesin berkapasitas 1,2 liter, konsumsi bahan bakar Suzuki Ignis terbilang efisien. Dari berbagai pengujian oleh media, konsumsi bensin Ignis mencapai sekitar 17-18 km/liter. Namun tentu saja, konsumsi bahan bakar sangat tergantung dengan berbagai faktor yang saling terkait satu sama lain.

4. Kelengkapan Fitur

Suzuki Ignis memiliki fitur yang memadai. Untuk faktor keselamatan tersedia Dual SRS Airbag, sistem pengereman ABS+EBD, ISOFIX, bodi HEARTECH. Untuk kenyamanan, terdapat Power Outlet 12V/120W, Keyless Entry plus Start/Stop Engine Button, Auto Climate AC + Heater, Head Unit dengan layar sentuh, Bluetooth Phone Connection (tergantung varian).

5. Ground Clearance Tinggi

Jarak antara bagian bawah Suzuki Ignis dengan permukaan jalan mencapai 180 mm sehingga menjadi ground clearance tertinggi di kelasnya. Dengan ground clearance tinggi, maka Ignis lebih aman untuk melalui jalanan yang kondisinya kurang bagus atau cenderung jelek.

III. Kekurangan Suzuki Ignis

1. Transmisi AGS

Transmisi AGS (Automated Gear Shift) atau AMT (automated manual transmission) boleh disebut masih kurang umum di Indonesia. Itu sebabnya, pengemudi butuh adaptasi diri terlebih dahulu dengan pengoperasian AGS. Salah satunya adalah tidak adanya mode P (Parkir) seperti pada transmisi otomatis lainnya.

2. Akselerasi Lambat

Secara umum, akselerasi Suzuki Ignis AGS terasa lambat. Memang, transmisi AGS lebih memudahkan pengemudi dibandingkan transmisi manual, namun perbedaan akselerasi (AGS) sangat terasa. Jadi kalau Anda memiliki karakter mengemudi yang agresif, lebih cocok memilih varian dengan transmisi manual.

3. Ukuran Ban

Sebagai city car beraura urban SUV dan disertai ground clearance cukup tinggi, ternyata kurang seimbang dengan ukuran ban. Boleh disebut ban 175/65 R15 kurang proporsional karena terlihat kekecilan dibanding dimensi Suzuki Ignis secara keseluruhan.

4. Fitur AC mubazir

Sejak jaman pre-facelift tahun 2017 hingga facelift 2020, Suzuki Ignis masih saja tampil dengan fitur pemanas pada AC-nya. Padahal fitur pemanas (heater) rasanya tidak akan pernah dipakai oleh konsumen di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.

5. Produksi India

Bukan mau menjelekkan produk asal negara lain seperti India. Tetapi, jika terjadi sesuatu dengan pihak Maruti Suzuki India yang menjadi produsen Suzuki Ignis, dampaknya akan langsung dirasakan oleh konsumen di Indonesia. Semisal penghentian produksi, pemogokan pekerja atau hal-hal lainnya.

IV. Spesifikasi Suzuki Ignis

V. Kesimpulan

Suzuki Ignis adalah city car yang menawarkan penampilan unik menyerupai SUV, hemat bahan bakar dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Namun pengoperasian transmisi AGS oleh konsumen membutuhkan adaptasi dan edukasi. Bagi konsumen city car, Suzuki Ignis layak menjadi pilihan jika anggaran relatif terbatas tapi ingin tampil keren.

>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com