Mengantuk saat mengemudi tidak hanya melanggar peraturan lalu lintas, tapi juga membahayakan keselamatan banyak orang. Dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) disebutkan
Waspada, Puasa Lebih Mudah Mengantuk Saat Mengemudi
- Kalau memang sudah mengantuk, jangan paksakan tetap mengemudi karena itu sangat berbahaya
- Sahur yang sehat dan atur kembali pola tidur yang pas bisa jadi salah satu cara menjaga tubuh tetap fit saat puasa
- Meski puasa, fokus tetap harus terjaga ketika mengemudi, kalau mengantuk sebaiknya istirahat dan tidur agar tubuh kembali bugar
Pasal 106
(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.
Pasal tersebut dijelaskan di bagian lain:
Pasal 106
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan ”penuh konsentrasi” adalah setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau menonton televisi atau video yang terpasang di Kendaraan, atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau obat-obatan sehingga memengaruhi kemampuan dalam mengemudikan Kendaraan.
Kalau memang sudah mengantuk, jangan paksakan tetap mengemudi karena itu sangat berbahaya
>>> Beberapa Tips Mudik Aman Ala Nissan Untuk Keselamatan dan Kenyamanan
Dokter spesialis kesehatan tidur RS Mitra Kemayoran, dr. Andreas Prasadja pernah menjelaskan kepada media belum lama ini bahwa mengantuk saat mengemudi tak ada bedanya dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.
Tidak ada obat satu pun yang bisa mengatasi mengantuk saat mengemudi selain istirahat tidur meski hanya 15 - 20 menit. Bukan kopi, bukan juga mendengarkan musik.
Di bulan puasa, pola waktu tidur dan waktu makan berganti tidak seperti biasanya. Dini hari jam 03.00-an harus bangun untuk sahur. Dilanjutkan dengan shalat Subuh dan melakukan aktivitas pagi seperti biasanya. Karena itu, diperlukan istirahat yang cukup serta makan yang cukup saat sahur dan berbuka puasa.
"Minum air putih yang banyak ketika sahur, dan hindari makan gorengan agar tidak dehidrasi dan cepat mengantuk nantinya," kata Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) kepada media beberapa waktu lalu.
Sahur yang sehat dan atur kembali pola tidur yang pas bisa jadi salah satu cara menjaga tubuh tetap fit saat puasa
>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di hargamobil.com
Perlu diketahui saat puasa ada jam-jam yang rawan mengantuk, yaitu pagi hari saat berangkat kerja, setelah shalat Dhuhur, dan saat pulang kerja jam 15.00 hingga 17.00 WIB.
Jam berangkat kerja dan pulang kerja merupakan saat perjalanan. Jika tak bisa mengontrol, mengantuk saat mengemudi bisa menyerang.
So, tetap waspada dan ingat terus kalau mengantuk saat mengemudi sangat berbahaya bagi keselamatan baik diri sendiri, orang lain maupun objek lain seperti properti dan harta benda.
Meski puasa, fokus tetap harus terjaga ketika mengemudi, kalau mengantuk sebaiknya istirahat dan tidur agar tubuh kembali bugar
Denda untuk pelanggaran ini tidak ringan. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan:
Pasal 283
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Itu untuk satu jenis pelanggaran. Bayangkan kalau sampai terjadi kecelakaan lalu menimbulkan korban harta benda dan jiwa, pasti akan lebih berat lagi beban yang harus ditanggung.