Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam dan Mitsubishi Motors menandatangani sebuah perjanjian. Menurutnya, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk mempelajari kendaraan listrik sesuai dengan sistem jalan, kondisi lalu lintas dan infrastruktur Vietnam.
Vietnam Bekerja Sama Dengan Mitsubishi Motors Untuk Mengembangkan Kendaraan Listrik
Perjanjian tersebut akan membantu Vietnam mengembangkan industri mobil domestiknya, sementara perusahaan Jepang tersebut mengharapkan untuk mendapatkan pangsa pasar tertentu dalam segmen kendaraan ramah lingkungan di Vietnam.
Mobil listrik masih aneh
Di Vietnam, kendaraan listrik dan kendaraan hibrida masih tergolong produk yang aneh. Namun, menurut pemerintah Vietnam dan Mitsubishi, penggunaan tegangan 220V akan membantu pengguna mobil listrik di Vietnam mengisi mobil di rumah secara mudah. Selain itu, karena kondisi jalan yang sempit di Vietnam, kendaraan listrik kompak Mitsubishi seperti i-MiEV adalah pilihan yang tepat.
>>> Baca juga: REVIEW MITSUBISHI OUTLANDER 2017, SPESIFIKASI DAN HARGA LENGKAP
Vingroup-sebuah group besar di Vietnam juga telah membangun pabrik mobil VinFast dengan salah satu produk utamanya adalah kendaraan listrik.
Permintaan membeli mobil di Vietnam semakin meningkat karena kelas menengah berkembang. Namun, keadaan polusi udara yang diakibatkan kendaraan dan pembangkit tenaga listrik termal adalah alasan pemerintah Vietnam harus berpikir mengenai langkah mengembangkan kendaraan listrik - kendaraan yang kurang berbahaya bagi lingkungan hidup. Produksi mobil listrik diperkirakan akan mengalami pertumbuhan kuat di masa depan.
Industri otomotif salah satu andalannya
Vietnam bertujuan untuk menjadi negara industri maju pada tahun 2020, dengan industri otomotif dianggap sebagai salah satu andalannya. Penjualan mobil baru turun 10 persen pada tahun lalu menjadi tinggal 272.750 unit dari rekor 300.000 unit pada 2016.
>>> Mungkin Anda tertarik, Inilah DAFTAR HARGA MITSUBISHI PADA TAHUN 2018
Penurunan tajam ini terjadi karena sejumlah warga Vietnam berharap harga mobil menjadi lebih murah sesudah bea masuk negara-negara ASEAN akan dihapuskan pada Januari 2018. Namun, orang kaya dan kelas menengah masih membeli lebih banyak mobil. Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam memperkirakan bahwa penjualan mobil baru akan berlipat ganda menjadi 600.000 unit per tahun pada tahun 2025.