Entah ini kelebihan atau kekurangan, tapi rasanya kasihan sekali melihat Toyota Calya berubah jadi ceper saat berisi penuh penumpang. Mobil seperti berjalan dengan kondisi yang 'terpaksa', apalagi bila jalanan menanjak rasanya Toyota Calya harus 'ngeden' lebih keras. Lalu bagaimana mengatasi agar Toyota Calya tak lagi ceper kalau penuh penumpang?
Toyota Calya Jadi Ceper Kalau Penuh Penumpang, Begini Mengatasi!
Toyota Calya tampil di GIIAS 2016, menjadi idola baru penggemar mobil murah
Toyota Calya merupakan salah satu model segmen mobil murah low cost green car atau LCGC yang sangat digemari. Mengaspal sejak 2016 hingga Agustus 2018, Calya sudah terjual sebanyak 164.257 unit dan menyalip berada di posisi tengah mobil LCGC terlaris di Indonesia sejak 2013. Meski laris manis di pasaran, tak berarti Toyota Calya sempurna. Calya punya satu 'kekurangan' yang sangat mencolok dan hampir semua orang tahu, yaitu jadi ceper saat mobil penuh penumpang.
Sebenarnya jadi ceper ini bukan karena cacat produksi, tapi dikarenakan suspensi yang dipakai Toyota Calya cenderung sangat empuk sehingga dengan beban lebih dari 500 kg akan langsung amblas. So pasti dari luar mobil nampak ceper seperti mobil-mobil modifikasi.
"Jadi biasanya cenderungnya ambles Calya ini biasa disebut 7 seat ya, cuman dengan kategori rata-rata penumpangnya pasti dewasa semua, nah pasti ambles tuh biasanya suspensinya," turu Kepala Teknik Astrido, Kurniawan kepada media belum lama ini.
>>> Toyota Naikkan Harga, Mobil Murah Jadi Makin Mahal
Diisi penuh penumpang, suspensi Toyota Calya nampak amblas
Lebih lanjut Kurniawan mengatakan sebenarnya kalau Toyota Calya dikatakan 7 seat kurang tepat karena tempat duduk di baris ketiga sebenarnya disediakan buat anak-anak. Akan lebih tepat jika dikatakan 5 seat+2 seperti halnya Daihatsu Sigra dan Datsun Go+. Tapi, apa boleh dikata. Konsumen lebih suka menyebut Toyota Calya dengan mobil murah 7 penumpang. Soal suspensi yang amblas dan mobil jadi ceper, kalau konsumen merasa kurang nyaman tidak ada arahan lain selain upgrade suspensi, ganti spring atau tambah dumper. Kalau untuk perbaikan, apanya yang perlu diperbaiki wong itu bukan cacat produksi.
"Tapi sebenarnya cenderungnya kategori (Calya) 5+2 cuman yang 2 itu yang buat belakang anak kecil, nah kalo ada keluhan dari costumer paling kita mengarahkan untuk upgrade suspensi," saran Kurniawan.
Hasil dari upgrade dengan suspensi aftermarket bisa membantu suspensi tidak amblas dan tetap gagah meski diisi penuh penumpang. Meski demikian, ada risiko yang harus ditanggung konsumen yaitu suspensi tak lagi empuk. Melewati jalanan berlobang atau gundukan mobil bakal terasa keras sebab kurangnya peredaman.
Jadi, mau pilih mana. Membiarkan suspensi bawaan pabrik yang empuk tapi amblas dan mobil jadi ceper atau ganti dengan suspensi aftermarket yang tak amblas tapi keras? Silahkan pilih sesuai kebutuhan!
>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di Hargamobil.com