Toyota sedang dirundung kebahagiaan dilematis. Pencapaian penjualan model baru segmen low SUV, All New Rush yang membludak melebihi ekspektasi bikin Toyota bahagia. Namun di sisi yang lain, kapasitas produksi yang tidak seimbang hingga antrean makin panjang tiap hari bikin Toyota merasa kasihan pada konsumen.
TAM Enggan Naikkan Produksi, Pembeli All New Rush Harus Bersabar Sampai Empat Bulan
Menurut Toyota, konsumen yang pesan All New Rush sekarang kemungkinan besar baru akan menerima unitnya empat bulan kedepan. Tentu masa antre akan makin lama kalau pemesanan dilakukan bulan minggu depan atau bulan depan.
“Rush itu inden sampai empat bulan. Saat ini kami sedang berusaha agar suplai Rush ditingkatkan,” tutur Ardian Nur, manager operasional Auto2000 untuk wilayah DKI II kepada media di Jakarta, Jumat (23/3/32018).
All New Rush 2018 jadi andalan baru penjualan mobil Toyota di Indonesia
Ardian memberikan penjelasan, dua bulan pertama tahun 2018 dealer yang dinaunginya yang meliputi wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang, Serang, dan Banten kebagian kiriman unit All New Rush dari TAM sebanyak 150 unit.
Nah, di bulan ketiga ini kiriman untuk wilayah teritorinya bakal lebih dari 600 unit.
“Kalau suplai unit itu kan dari Toyota Astra Motor (TAM), saat ini mereka sedang berusaha. Maret nanti sudah meningkat,” ujar Ardian.
Pekan lalu, TAM menuturkan kalau jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) yang masuk sudah mencapai angka 22.000 unit. Sementara unit yang terkirim ke konsumen sampai akhir Februari 2018 baru mencapai 6.991 unit. Artinya masih ada puluhan ribu unit lagi yang harus pengirimannya harus segera diselesaikan oleh TAM.
Penampilan All New Rush 2018 dari dalam, depan dan belakang
Apakah TAM bakal langsung menaikkan kapasitas produksi All New Rush?
Harapannya sih demikian. Tapi menurut Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, hal tersebut mustahil. Banyak yang harus diperhitungkan dalam meningkatkan volume produksi di pabrik.
“Kami lagi usahakan untuk meningkatkan produksi Rush. Tetapi menaikkan produksi tidak bisa sekejap,” ujar Soerjo, Minggu, 18 Maret 2018 lalu.
Bukan soal mesin produksinya mampu atau tidak, tapi mempertimbangkan soal sumber daya manusia juga.
“Misal kami minta naik produksi 10 ribu unit bulan ini, bulan depan turun 5.000 unit. Nanti pekerjanya mau dikemanakan,” tambah Soerjo.
Dealer resmi jadi pendukung utama penjualan Toyota di berbagai daerah di Indonesia
Jadi, kalau memang demikian adanya mau tidak mau konsumen harus mengerti dan bersabar paling tidak sampai empat bulan kalau tetap ingin memiliki Toyota All New Rush yang tanpa konde tersebut.
>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di hargamobil.com