Beberapa waktu lalu Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengkritik kewajiban setor data penjualan dan produksi kendaraan oleh asosiasi produsen otomotif. KPPU menganggap kegiatan ini aturan ini rawan penyalahgunaan.
Setor Data Penjualan Atau Tidak, BMW Ngikut Pemerintah
BMW, merek premium asal Jerman yang masih eksis di Indonesia
Berbagai tanggapan dan reaksi datang dari banyak pihak terutama produsen otomotif itu sendiri.
Sebagai salah satu yang rutin setor data penjualan dan produksi ke Gaikindo, BMW Group Indonesia turut angkat bicara. Menurut BMW ada atau tidak ada kewajiban setor data penjualan dan produksi tidak jadi terlalu jadi masalah.
>>> Beli mobil BMW bekas yang ada di Cintamobil.com dengan harga terjangkau, klik di sini
Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania mengatakan BMW bakal ngikut regulasi dari pemerintah yang berlaku saat ini.
"Kalau untuk BMW, karena memang arahan dari BMW Jerman adalah mengikuti peraturan yang ada di negara mana kami beroperasi karena setiap negara pasti berbeda regulasinya. Jadi kami akan menyesuaikan dan beradaptasi untuk mengikuti tuntutan yang ada," tutur Joddie di Jakarta.
"Apapun peraturannya kami ikuti. Jika peraturannya tidak memberikan data akan kami ikuti," sambungnya.
>>> All New BMW X3 Laris Manis Meski Harganya 1 Miliar Lebih
BMW disarankan patuh pada aturan pemerintah di negara manapun BMW dipasarkan
Ini berbeda dengan kompetitor sengitnya, Mercedes-Benz yang memilih tidak setor data penjualan dan keluar dari Gaikindo sejak awal 2018 lalu karena nurut sama aturan perusahaan pusatnya di Jerman.
>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di Hargamobil.com