Saat terlanjur masuk jalan tol dan ditemukan bahwa saldo e-Toll kurang bisa membuat seseorang merasa kebingungan. Masalah tersebut memanglah rumit, namun tentu terdapat solusi yang bisa dilakukan. Sehingga masalah dapat teratasi dan bisa keluar tol dengan lancar.
Saldo e-Toll Kurang Tapi Sudah Masuk Toll, Begini Solusinya
- Mengatasi Masalah Saldo e-Toll Kurang
- 1. Menekan tombol Bantuan Di Gardu Tol
- 2. Meminta Petugas Membantu
- 3. Melakukan Top Up Saldo Dengan Aplikasi
- 4. Memanfaatkan Drive Thru Untuk Layanan Isi Ulang
- Larangan Saat Saldo e-Toll Kurang
- 1. Panik
- 2. Mundur Untuk Pindah Gardu
- 3. Pada Sistem Tertutup Ganti Kartu e-Toll
Saat melintasi jalan tol pengendara harus mematuhi rambu lalu lintas. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membayar tol. Zaman dahulu menggunakan uang cash untuk membayar dan ada petugas yang menunggunya. Semakin berkembangnya zaman perubahan mulai dilakukan. Untuk saat ini pembayaran sudah menggunakan uang elektronik atau yang dikenal dengan e-Toll. Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana jika saldo e-Toll kurang padahal sudah masuk tol?
Mengatasi Masalah Saldo e-Toll Kurang
Kehabisan saldo pada e-Toll memang sesuatu yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan pengendara. Meskipun begitu, kadang hal tersebut dialami oleh pengendara. Bila para pembaca nantinya mengalaminya, sebaiknya tetap tenang. Berikut ini merupakan beberapa solusi yang diberikan oleh pihak Jasa Marda dengan melalui akun Instagramnya @official.jasamarga yang bisa dilakukan.
Manfaatkan tombol bantuan jika saldo e-Toll tidak cukup
>>> Baca Juga, Jangan Merasa Jago Mengemudi Karena Bisa Jadi Penyebab Tabrakan Di Jalan Tol
1. Menekan tombol Bantuan Di Gardu Tol
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menekan tombol bantuan. Untuk tombol ini posisinya berada di gardu yang dipakai untuk membayar tol di dekat tombol untuk mencetak struk pembayaran. Sobat bisa menekannya dan kemudian pihak petugas akan memberikan bantuan dengan mendatangi pengendara. Dengan melakukan hal ini maka antrean kendaraan dapat dihindari.
2. Meminta Petugas Membantu
Apabila terdapat petugas di area gardu tentunya bisa lebih mudah. Sobat bisa meminta bantuan secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi yakni saldo e-Toll tidak cukup. Setelah itu pengendara akan diarahkan untuk mengikutinya dan melakukan pengisian ulang di tempat yang disediakan atau kalau tidak akan diarahkan untuk melakukan pengisian saldo di rest area yang paling dekat.
3. Melakukan Top Up Saldo Dengan Aplikasi
Pada saat saldo e-Toll kurang maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah melakukan pengisian kartu tol dengan mengandalkan aplikasi. Dalam hal ini aplikasi mobile banking bisa dimanfaatkan. Aplikasi BCA Mobile bisa dimanfaatkan oleh para pengguna Flazz BCA. Sementara untuk aplikasi Mandiri Mobile digunakan untuk e-mOney dan indomaret card serta aplikasi BRI Mobile untuk Brizzi dan lainnya.
>>> Ingin membeli mobil baru & bekas? Dapatkan daftar lengkapnya di sini
Tidak semua gerbang tol ada layanan Drive Thru
>>> Baca Juga, 2 Sistem Transaksi Di Jalan Tol, Apa Itu?
4. Memanfaatkan Drive Thru Untuk Layanan Isi Ulang
Untuk solusi yang terakhir adalah dengan memanfaatkan isi ulang di drive thru jika di gerbang tol yang akan dimasuki ada layanan tersebut. Jika ada maka pengisian bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Jadi tinggal mengarahkan mobil yang sedang ditunggangi ke arah loket drive thru dan melakukan top up kartu e-Toll sesuai keinginan.
Sebagai tambahan, apabila masuk tol dengan sistem terbuka maka bisa merayu pengendara di belakangnya untuk meminjam kartu e-Toll nya. Setelah itu tinggal ganti cash saja dan Sobat bisa melewatinya dengan lancar. Dalam hal ini gunakan bahasa sopan dan memberikan alasan yang tepat. Biasanya cara ini efektif karena jika tidak ada yang meminjamkannya maka antrian tidak akan segera berjalan.
Itulah beberapa solusi yang diberikan pihak Jasa Marga saat kondisi darurat karena saldo e-Toll kurang. Walaupun begitu, tentunya pengendara lain bisa terganggu karena hal tersebut karena terjadi antrian sampai kepadatan kendaraan. Meskipun di sisi lain masalah pengendara yang saldonya tidak cukup dapat teratasi. Oleh sebab itulah sebelum bepergian alangkah baiknya mengecek saldo e-Toll terlebih dahulu dan melakukan pengisian.
Larangan Saat Saldo e-Toll Kurang
Tidak hanya soal solusi yang diberikan oleh pihak Jasa Marga. Beberapa larangan apabila saldo habis juga disebutkan yakni:
1. Panik
Pengendara sebaiknya tidak merasa panik dan melakukan beberapa solusi yang telah disebutkan di atas. Memang tidak dipungkiri, kepanikan bisa timbul bukan soal masalah kurangnya saldo tapi bunyi klakson dari pengendara di belakang.
2. Mundur Untuk Pindah Gardu
Pada saat terdapat gardu untuk top up dan pengendara tidak masuk gardu tersebut maka dilarang untuk mundur untuk pindah gardu. Hal tersebut beresiko menabrak kendaraan di belakang serta menyebabkan gangguan.
>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com
Sebelum masuk tol sebaiknya cek saldo e-Toll
3. Pada Sistem Tertutup Ganti Kartu e-Toll
Jalan tol mempunyai pembayaran dengan sistem terbuka dan tertutup. Untuk sistem terbuka memungkinkan untuk mengetap hanya satu kali saja saat masuk sehingga saat saldo e-Toll kurang bisa memakai kartu milik pengendara di belakang. Namun untuk Sistem tertutup harus sama antara tap pertama untuk membuka palang dan tap selanjutnya untuk membayar. Jadi tidak bisa menggunakan kartu e-Toll yang berbeda.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com