Pada saat ingin mengganti tutup radiator dengan produk aftermarket perlu disesuaikan dengan spesifikasi bawaan. Hal tersebut tujuannya supaya sirkulasi radiator tidak mengalami masalah ataupun overheat. Saat melakukan pembelian tutup radiator aftermarket juga perlu mengetahui kodenya.
Perhatikan Kodenya Sebelum Ganti Tutup Radiator Aftermarket
Dengan mengandalkan tutup radiator aftermarket dapat membuat ruang mesinnya mempunyai tampilan yang lebih atraktif. Meskipun begitu, jika sembarangan dalam melakukan penggantian tutup beresiko sirkulasi pendinginan mesin jadi terganggu dan juga beresiko terjadi overheat. Oleh sebab itulah penggantian tutup perlu dilakukan dengan teliti.
Tutupn radiator mobil aftermarket
>>> Baca Juga, Enggan Ke Bengkel, Berikut Cara Menguras Radiator Mobil Sendiri
Pada umumnya di bagian tutup radiator akan terdapat kode angka 0,9 atau 1,1 bar. Adapun angka tersebut merupakan informasi terkait tekanan sirkulasi radiator yang dapat diterima oleh tutup radiator.
Untuk contohnya adalah tutup radiator mempunyai angka 0,9 maka menunjukkan bahwa tekanan yang dapat ditahan oleh tutup radiator adalah 0,9 bar. Meskipun begitu, untuk beberapa mobil Toyota, satuan yang digunakan pada tutup radiator adalah MPa (Megapascal) dan kPa (Kilopascal).
Pada saat ingin memakai tutup radiator aftermarket diharapkan untuk disesuaikan dengan spesifikasi bawaan mobil. Hal tersebut dikarenakan saat memakai sembarangan tutup bisa membuat sirkulasi radiator jadi terganggu. Pada tutup ini terdiri dari beberapa komponen seperti per, klep dan karet yang dapat mengatur sirkulasi air pada radiator mobil.
>>> Ingin membeli mobil baru & bekas? Dapatkan daftar lengkapnya di sini
Ada kode pada tutup radiator mobil bawaan
>>> Lihat Juga, Agar Mesin Bekerja Maksimal, Jangan Lupa Merawat Radiator Mobil
Untuk cara kerjanya juga bisa dilihat dari kode yang tertera. Bila kodenya adalah 0,9 maka klep akan ditahan oleh mekanisme panahan yang terdapat pada tutup radiator. Dengan begitu tekanan sirkulasi air radiator akan tertahan sebelum mencapai 0,9 bar. Setelah itu, bila telah mencapai 0,9 bar klep akan terbuka dan sirkulasi dilanjutkan ke bagian tabung reservoir.
Bila spesifikasi bawaannya ternyata 0,9 bar dan menggantinya dengan 1,1 bar maka bisa mengganggu proses pendinginan mesin. Bahkan efek yang bisa dihasilkan adalah mesin mengalami overheat akibat dari tidak lancarnya sirkulasi radiator mobil, hal tersebut juga berlaku sebaliknya.
Apabila tutup radiator aftermarket menggunakan yang mempunyai tekanan lebih kecil maka klep beresiko jebol dan bisa membuat air radiator mengalami kebocoran dengan melalui sela-sela pada bagian tutupnya. Untuk efek yang bisa dihasilkan adalah air radiator mengalami pengurangan dan mesin juga beresiko overheat.
>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com
Terdapat beberapa bagian pada tutup radiator mobil
Jadi sebelum melakukan penggantian sebaiknya lihat dulu kode pada tutup radiator mobil. Pastikan sesuai dengan spesifikasi bawaan pabrikan mobil supaya tidak terjadi masalah yang diinginkan.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com