Mengemudi Terlalu Lama Membuat Badan Kaku, Apakah Normal?

Masalah duduk terlalu lama dalam mengemudi memang bisa membuat tubuh menjadi kaku. Hal tersebut bisa dianggap biasa kecuali anak-anak yang mempunyai lebih banyak energi dan juga sendi yang lebih fleksibel dibandingkan dengan orang dewasa. Bagi orang dewasa terdapat bukti yang menyatakan bahwa terlalu lama duduk merupakan sesuatu yang kurang menyehatkan. Oleh sebab itu mengemudi terlalu lama membuat badan kaku adalah sesuatu yang normal. Apalagi semakin lama umur seseorang akan bertambah.

Hal ini tentu bisa belajar dari beberapa hal, salah satunya di tempat kerja. Jika dilihat, para pekerja yang duduk di tempatnya akan berdiri setelah setengah jam. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tulang, pembuluh darah, manajemen berat badan, sendi dan juga menghindari kanker. Walaupun jika diikuti maka waktu setengah jam terbilang terlalu sering apabila digunakan untuk pemberhentian.

Nah berikut ini beberapa alasan untuk mengingatkan pengemudi agar sering melakukan pemberhentian ketika melakukan perjalanan yang cukup jauh.

1. Sistem biologis pada tubuh pengemudi

Tubuh yang terasa kaku bisa menjadi tanda untuk beristirahat sejenak selama mengemudi

Untuk masalah mengemudi terlalu lama membuat badan kaku, hal pertama yang perlu diketahui adalah pada saat duduk cairan akan menumpuk pada bagian otot. Penumpukan terjadi terutama di otot bagian bawah. Dengan begitu sirkulasi darah menjadi terhambat dan otot menjadi kaku. Selain itu hindari juga konsumsi makanan dengan kandungan garam terlalu banyak yang bertujuan meminimalisir akumulasi cairan yang meningkat. Dalam hal ini sangat disarankan untuk minum air putih yang lebih, tujuannya adalah menjaga jaringan yang terhidrasi dengan langkah mudah dan menyehatkan.

Melakukan gerakan sendi secara periodik juga merupakan langkah untuk membantu dalam pelumasan sendi pada tubuh. Apabila disamakan dengan yang lain seperti saat berkedip yang berguna untuk menjaga kesehatan mata.

>>> Klik di sini untuk mengupdate tips & trik terbaru

2. Memperhatikan lama waktu terjadi kekakuan

Setelah duduk dalam jangka yang lama saat mengemudi disarankan beristirahat sejenak untuk merenggangkan otot dan sendi pada tubuh

Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam masalah mengemudi terlalu lama membuat badan kaku adalah jangka waktunya. Apabila berlangsung dalam jangka lebih dari 30 menit pada saat pagi hari bisa jadi tanda awal sendi mengalami kerusakan. Apabila terjadi lebih dari satu jam, bisa jadi menjadi tanda bahwa terdapat peradangan pada bagian sendi.

Memang yang kerap mengalami masalah tersebut adalah pengemudi bus atau truk dan juga sopir angkot yang memang pekerjaannya adalah duduk di depan stir. Kekacauan yang terjadi merupakan masalah awal bagi pengendara yang terlalu lama mengemudi. Jadi sendi pada tubuh memang butuh dilonggarkan, caranya setiap berkendara bisa meluangkan waktunya kurang lebih 5 menit untuk melakukan peregangan. Bisa dengan berjalan kaki, membungkuk dan juga meregangkan lutut, bahu, pinggul dan juga olahraga ringan lain untuk menjaga kondisi tubuh terutama bagian sendi.

>>> Mungkin tertarik, Empat Hal Berikut Bantu Mengurangi Stres Saat Jalanan Macet

3. Memperhatikan konsumsi makanan saat perjalanan

Makanan serta minuman yang dikonsumsi juga memiliki peranan dalam menjaga kondisi tubuh mengemudi

Dari banyaknya makanan, ada beberapa yang dapat mempermudah tubuh menjadi kaku. Biasanya makanan tersebut adalah yang memiliki kandungan gula, lemak dan juga daging merah yang cukup tinggi. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mengurangi makanan cepat saji dan beralih menuju yang lebih baik, seperti kacang, alpukat, salmon dan juga makanan lain yang bisa menurunkan protein dalam darah.

Jadi masalah mengemudi terlalu lama membuat badan kaku merupakan hal yang cukup normal. Namun hal tersebut juga merupakan suatu tanda yang diberikan oleh tubuh untuk melakukan istirahat selama perjalanan. Dengan begitu kesehatan sendi akan lebih terjaga dan juga dapat meningkatkan kewaspadaan selama berkendara, apalagi dalam jarak yang cukup jauh.

Apabila ada yang merasakan kekakuan selama mengemudi dalam jarak cukup panjang, bisa mencoba minum air putih dan juga mengurangi asupan makanan yang mempunyai lemak tinggi, daging merah dan gula. Akan tetapi sangat disarankan untuk mengunjungi dokter terdekat apabila kekakuan yang terjadi terasa mengganggu.