Terdapat alasan tekanan angin ban mobil depan lebih tinggi dibandingkan belakang. Mungkin banyak yang bertanya mengenai hal tersebut. Penasaran bukan, mari kita simak informasinya.
Mengapa Tekanan Angin Ban Mobil Depan Lebih Tinggi DIbanding Belakang?
Ban mobil menjadi salah satu komponen mobil yang langsung berhubungan dengan aspal jalanan. Oleh sebab itu kondisinya perlu diperhatikan, salah satunya adalah tekanan angin ban. Tapi tahukah Sobat bahwa biasanya tekanan angin ban mobil depan lebih tinggi dibandingkan belakang. Mengapa?
Tekanan angin ban mobil juga perlu diperhatikan
>>> Baca Juga, Masih Masa WHF, Begini Cara Mencegah Ban Mobil Rusak Karena Flat Spot
Untuk memastikannya Sobat bisa melihat buku manual kendaraan yang dimiliki dan melihat rekomendasi tekanan angin ban kendaraan. Sobat akan melihat ban depan perlu diisi tekanan angin yang lebih tinggi dibandingkan belakang. Biasanya hal tersebut terdapat pada kendaraan penumpang.
Jadi pada dasarnya ban mobil telah ditentukan tekanan anginnya oleh pihak pabrikan. Para insinyur ketika merancang sebuah kendaraan sudah dipikirkan akan ban mobil yang digunakan pada mobil supaya dapat bekerja dengan optimal. Ditambah lagi ban radial saat ini kerap dipasangkan pada mobil penumpang. Ban yang mempunyai jenis steel belted radial saat berbelok akan mempunyai tapak yang lebih mencengkeram.
"Hal ini umum untuk kendaraan penumpang misal Sedan, MPV, bahkan SUV, tekanan angin depan sedikit lebih tinggi dari belakang, karena posisi mesin di depan, berat kendaraan akan condong ke depan, jadi untuk kesetimbangan serta handling, ukuran tekanan angin ban depan sedikit lebih tinggi," jelas Zulpata Zainal selaku OVT GT Proving Ground Manager, PT.Gajah Tunggal Tbk dilansir dari laman Cintamobil.
>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com
Ikuti rekomendasi pabrikan dalam mengisi tekanan angin ban mobil
>>> Baca Juga, Hati-Hati Saat Ban Mobil Botak Sebelah, Berikut Penyebabnya
Jadi tekanan angin ban mobil rekomendasi dari pihak pabrikan perlu dipatuhi oleh pihak pemilik. Hal tersebut dikarenakan ada hubungannya dengan grip dan juga traksi mobil. Traksi ban merupakan kemampuan maksimal yang dimiliki oleh ban saat melakukan akselerasi. Kemudian untuk grip merupakan daya cengkeram yang dimiliki oleh ban mobil pada jalan ketika mobil berbelok.
Selain itu, ada juga rekomendasi tekanan angin ban tergantung dari kecepatan yang akan ditempuh kendaraan. Adapun contohnya adalah mobil Honda Civic Turbo, yang mana rekomendasi tekanan anginnya ada 2 yang berbeda pada ban mobil. Hal tersebut dikarenakan pada saat mobil melaju dalam kecepatan yang tinggi traksi dan grip yang dibutuhkan harus mumpuni. Jadi ketika dalam kecepatan tinggi dan traksinya hilang bisa membuat mobil meluncur dan susah dikendalikan.
Pihak Zulpata Zainal menambahkan, bahwasanya saat melakukan pengurangan tekanan angin ban maka terjadi penurunan performa dari ban mobil dan pengendalian jadi telat dalam bereaksi. Selain itu, defleksi terhadap dinding ban mobil menjadi semakin parah dan daya pengereman turun serta stabilitas yang dimiliki juga menurun.
>>> Ingin membeli mobil baru & bekas? Dapatkan daftar lengkapnya di sini
Tekanan angin ban mobil ada yang lebih tinggi ban depan dan ada juga yang belakang
Oleh sebab itulah pihak pemilik mobil perlu mengikuti rekomendasi pihak pabrikan terkait tekanan angin ban mobil yang dimiliki.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com