Menurut laporan baru dari Organisasi Polisi Negara Asia Tenggara atau ASEANAPOL, kematian akibat kecelakaan lalu lintas lebih tinggi jika dibandingkan dengan kematian akibat kejahatan transnasional atau teroris.
Kematian Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Lebih Tinggi Daripada Penyebab Lainnya
"Berdasarkan angka dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kematian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai sejumlah 1,2 juta orang pada tahun 2016 lalu di seluruh dunia." tutur Yohannes Agus Mulyono, Direktur Eksekutif Sekretariat ASEANAPOL.
Tambahan, menurut data dari Laporan Status Global Dalam Keamanan Jalan pada 2015 menyebutkan, penyumbang kematian terbesar di negara miskin dan negara berkembang adalah kecelakaan lalu lintas dengan rata-rata 24,1 dan 18,4 kematian per 100 ribu populasi.
Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama
“Sedangkan di negara maju, nilainya hanya 9,2 per 100 ribu populasi,” tutur Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tito menjelaskan, enam negara yang paling tinggi angka kecelakaan lalu lintasnya yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Laos.
Sementara Brunei Darussalam dan Singapura sangat bagus manajemen lalu lintasnya. Dua duanya negara ini memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas terendah dalam kawasan ASEAN.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi kematian
Sedangkan Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Roycke Lamoa mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan dengan tujuan mengurangi angka kematian akibat kecelakaan. Yaitu mulai dari soft berupa pendekatan ke masyarakat, tata cara mendapatkan SIM, menciptakan agar road safety management dengan baik. Selain itu menekankan kepada masyarakat mengetahui hal-hal tentang kendaraan, juga prasarana yang berkeselamatan seperti jalan bergelombang, lampu penerangan, marka jalan dan lain-lain.
"Kami juga berkerjsama dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang baik demi keselamatan pengguna jalan," tambahnya.