Menderek mobil matik tidak boleh sembarangan. Apabila asal-asalan dalam melakukan pemasangan alat derek maka beresiko membuat bagian transmisi bermasalah. Hal tersebut dikarenakan roda dipaksa untuk berputar.
Ingin Menderek Mobil Matik, Perhatikan Hal Ini
Sistem transmisi mobil ada beberapa pilihan, ada yang manual dan otomatis. Bahkan saat ini sudah ada yang menggunakan CVT dan transmisi canggih lainnya. Untuk pembahasan kali ini mengenai mobil dengan transmisi otomatis. Apakah boleh menderek mobil matik?
Menerek mobil matic tergantung posisi sistem penggeraknya
>>> Baca Juga, Apakah Benar Mobil Matic Boros Bahan Bakar?
Mobil matik memang saat ini sangat popular. Hal tersebut disebabkan oleh kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan kepada para pengemudi. Ditambah lagi rutenya yang sering dilewati adalah daerah perkotaan yang kerap mengalami kemacetan.
Pengemudi dalam mengemudikan mobil matik hanya tinggal menginjak pedal gas dan rem saja sehingga kaki kiri tidak perlu bekerja untuk kopling. Hanya saja dengan kemudahan yang ditawarkan terdapat kendala yang perlu diperhatikan saat ada masalah di jalan selama perjalanan.
Salah satu contohnya adalah mobil mogok dan membutuhkan mobil derek. Namun perlu diketahui bahwa terdapat aturan dalam menderek mobil matik yang perlu diperhatikan saat mogok. Jika asal-asalan maka akan ada komponen yang mengalami kerusakan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
>>> Ingin membeli mobil baru & bekas? Dapatkan daftar lengkapnya di sini
Jika asal derek transmisi mobil matic bisa bermasalah
>>> Lihat Juga, Kampas Rem Mobil Matic Lebih Cepat Habis, Jangan Kaget Ini Alasannya
1. Memperhatikan Sistem Penggerak Roda
Pada saat mobil matik bermasalah dan mogok maka perlu dibawa ke bengkel terdekat dengan derek. Dalam hal ini tidak boleh langsung memakaikan kawat pengait. Sebelumnya pastikan mobil menggunakan penggerak roda depan atau belakang.
Dilansir dari laman resmi Toyota Indonesia, untuk mobil matik dengan penggerak roda depan maka roda belakang diangkat dan ditempatkan pada derek. Dengan begitu ban mobil yang menempel aspal adalah roda belakang. Mobil Toyota yang menggunakan sistem penggerak ini contohnya adalah Sienta.
Kemudian, pada mobil dengan penggerak roda belakang maka yang diderek dan diangkat adalah bagian belakang. Ban mobil yang menempel aspal adalah roda depan. Mobil yang menggunakan sistem penggerak ini contohnya adalah Toyota Avanza.
2. Waspada Bisa Buat Transmisi Jebol
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam menderek mobil matik adalah dengan selalu berhati-hati. Karena bila salah dalam melakukan penderekan maka akibatnya roda berputar dengan paksa sehingga sistem transmisi dapat bermasalah. Ditambah lagi mobil diderek dengan melewati jarak yang jauh maka putaran roda akan berlangsung lama.
>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com
Menggunakan towing lebih aman
Jadi roda akan dipaksa berputar dengan melalui propeller shaft sehingga transmisi mobil dapat rusak. Pada bagian tersebut terdapat komponen yang bernama one way clutch yang membuat gerakan jadi putar balik. Hal tersebut merupakan kesalahan yang banyak disebut oleh para mekanik dengan kopling rontok atau jebol. Sehingga harap selalu waspada dan perhatikan dengan seksama sistem penggeraknya saat akan menderek mobil matik.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com