Beberapa Tips Merawat Mobil Hybrid, Tidak Jauh Beda Dengan Mesin Konvensional

Sebelum membahas soal merawat mobil Hybrid, sebelumnya kami memberikan sedikit informasinya tentang kendaraan tersebut. Bahan bakar minyak harganya semakin mahal sehingga membuat produsen mobil melakukan beberapa inovasi, salah satunya adalah dengan membuat teknologi Hybrid.

Saat ini sudah cukup banyak mobil Hybrid yang dihadirkan di Indonesia

>>> Baca Juga, Review Toyota Camry 2019 : The Next Level Of Perfection

Untuk cara kerja dari mobil Hybrid adalah dengan menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik yang mengandalkan tenaga baterai. Dengan begitu bahan bakar bisa lebih hemat dan biaya pengeluaran jadi lebih sedikit. Selain itu, penggunaan teknologi Hybrid juga bisa meningkatkan tenaga mobil dan  menyediakan daya tambahan pada beberapa komponen yang membutuhkan sistem kelistrikan seperti audio mobil.

Saat ini mobil dengan teknologi hybrid mulai dilirik oleh masyarakat. Banyak produsen yang masuk dalam segmen tersebut untuk mengikuti tren dalam dunia otomotif. Kemudian untuk soal merawat mobil Hybrid, terdapat 2 hal yang dapat diperhatikan oleh para pemilik kendaraan. Jadi dengan mengandalkan 2 daya topang dapat membuat mobil  dengan teknologi tersebut mempunyai manfaat yang cukup besar seperti ramah lingkungan.

Untuk kinerjanya, pada saat mobil melaju dengan jarak 60 km maka tenaganya akan diambil dari motor listrik. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Eko Arif selaku After Sales Service Lexus Indonesia, ”Nanti setelah 60 km atau butuh kecepatan tenaga yang tinggi baru kembali menggunakan mesin mobil,” ujar Eko.

Dengan begitu konsumsi bahan bakar jadi lebih hemat. Kalau soal merawat mobil Hybrid terbilang hampir sama dengan mobil yang menggunakan mesin konvensional. Namun terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan secara khusus pada mobil Hybrid.

>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com

Dengan menggunakan motor listrik dan mesin bensin dapat lebih hemat bahan bakar

>>>  Baca Juga, Perbedaan Toyota C-HR Hybrid Dan Konvensional Dari Segi Perawatan

Adapun 2 hal tersebut meliputi cairan pendingin yang terdapat pada konverter dan inverter motor listrik. Untuk tenaga motor listrik sendiri  dihasilkan dari pergesekan ban mobil yang berputar ketika mobil sedang melaju. Dengan begitu tenaga listrik akan langsung disimpan di dalam motor listrik.

Dengan begitu sistem pendinginan perlu diperhatikan dengan serius. Tujuannya supaya motor listrik melakukan kinerjanya dengan baik  dan tidak mengalami masalah. Selain itu kondisinya juga terus dingin sehingga kinerjanya menjadi maksimal.

Disamping hal tersebut, perawatan secara berkala juga perlu dilakukan dengan mengikuti buku manual kendaraan. Walaupun dari segi perawatan lebih ringan, namun pemilik perlu memperhatikan mengenai perawatan ringannya seperti mengganti oli, mengganti air radiator dan juga melakukan pengecekan pada kondisi aki mobil.

Soal biaya bisa saja besar jika kerusakan yang dialami kelas berat. Namun jika hanya kerusakan kecil maka biaya yang dikeluarkan juga sedikit. Namun ada satu waktu dimana pemilik perlu mengeluarkan dana yang lebih, yakni pada saat baterai mengalami masalah. Namun jangan khawatir, karena untuk usia pemakaian baterainya bisa sangat lama sampai bertahun-tahun sejak melakukan pembelian mobil dan digunakan melaju.

>>> Ingin membeli mobil baru & bekas? Dapatkan daftar lengkapnya di sini

Mobil Hybrid juga memerlukan perawatan berkala

Dalam perawatan mobil Hybrid yang dilansir dari laman resmi Nissan adalah dengan tidak melakukan pencucian pada bagian mesin dengan sembarangan. Selanjutnya pemeriksaan pada bagian sistem pendingin juga perlu dilakukan secara berkala. Sebagai mobil dengan teknologi Hybrid mengandalkan baterai, pemeriksaan baterai juga perlu dilakukan secara berkala.

Dengan merawat mobil Hybrid dengan baik dan benar diharapkan dapat berumur panjang dan tidak mudah mengalami masalah.

>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com