Pelek merupakan komponen mobil yang paling sering dimodifikasi oleh pemilik mobil. Selain berfungsi menopang ban, pelek juga dianggap sebagai objek yang menjadi salah satu titik keindahan pada mobil. Terdapat beberapa jenis pelek mobil berdasarkan teknik pembuatannya.
Beberapa Jenis Pelek Mobil Berdasarkan Teknik Pembuatannya
Memodifikasi pelek sah-sah saja asal dibarengi dengan mengetahui jenis pelek Mobil sebelum menentukan pelek yang akan dipasang. Selain fokus di desain, mengetahui jenis pelek menjadi hal dasar yang harus diketahui untuk menentukan pelek terbaik mobil kamu. Lantas, apa yang terjadi jika salah menentukan pelek untuk mobil? Salah satu jawabannya adalah dapat menurunkan kinerja akselerasi dan proses kendali oleh pengendara ketika mobil sedang berjalan.
Banyak pelek dijual di pasaran dengan beragam jenis dan model
>>> Baca Juga, Mengenal PCD Pelek Mobil Agar Sesuai Dengan Kendaraan Sebelum Membeli
Pelek yang tersedia di pasaran saat ini memiliki berbagai jenis dan desain yang bisa dipilih berdasarkan ukuran, kualitas dan harga. Perbedaan kualitas pelek tergantung dari bahan dan proses pembuatan. Pelek berdasarkan pembuatan umumnya dibagi tiga dengan masing-masing level yang berbeda. Pelek casting, pelek flow forming dan pelek forged. Ketiga pelek ini dirancang dengan teknik yang berbeda-beda. Setiap teknik akan menentukan kualitas, ketebalan, kekokohan dan harganya masing-masing.
Berikut penjelasan detail tentang tiga jenis pelek ini seperti kami kutip dari berbagai sumber.
Jenis pelek Mobil Berdasarkan Teknik Pembuatan
1. Pelek Casting
Pelek casting adalah pelek yang dibuat dan didesain dengan model dicetak. Model pelek casting merupakan metode pembuatan pelek yang paling umum ditemukan. Cara pembuatannya yaitu dengan melelehkan bahan pelek menjadi benda cair, cairan tersebut kemudian dituangkan ke cetakan yang sudah dibentuk sehingga terjadi pelek. Cetakan-cetakan tersebut memiliki bentuk dan bermacam-macam desain.
>>> Klik di sini untuk mengupdate harga terbaru Mobil semua merek di Hargamobil.com
Penggantian pelek mobil bisa menjadikan tampilan lebih sporty
>>> Baca Juga, Waspada! Membeli Velg Bekas Untuk Mobil Tidak Boleh Sembarangan
Keuntungan memakai metode casting yaitu dapat mencetak banyak pelek dengan waktu yang singkat serta produksi yang hemat biaya. Sedangkan kelemahan pada pelek casting karena hanya dicetak biasa unsur kepadatannya tidak terlalu kokoh sehingga mudah retak.
2. Pelek Flow Forming
Pelek flow forming merupakan upgrade dari pelek casting. Jenis pelek Mobil ini dibuat dengan berbagai tahap. Dimulai dengan material yang dipanaskan dan dicetak kemudian ditekan oleh roller dan ditarik oleh mesin sehingga menjadi pelek.
Dibanding pelek casting, pelek flow forming ini memiliki kepadatan yang lebih baik dan memiliki beban yang lebih ringan sehingga roda menjadi lebih seimbang ketika berputar. Di pasaran pun pelek flow forming memiliki harga yang murah dengan kualitas mendekati pelek premium seperti pelek forged. Wajar saja tipe pelek ini menjadi primadona konsumen pelek khususnya di Indonesia.
>>> Ada rencana membeli mobil bekas? Tenang, coba simak harga pasarannya di sini
Penggantian pelek perlu disesuaikan dengan budget dan selera
3. Pelek Forged
Beda dengan pelek casting dan flow forming, jenis pelek forged dibuat dengan teknologi modern yang tidak melalui alur cetak. Jenis material yang digunakan yaitu silinder padat. Material tersebut dapat bermacam-macam, namun yang paling umum yaitu alumunium. Dengan bahan yang kokoh dan ringan sehingga alumunium dijadikan bahan untuk pelek.
Proses pembuatannya aluminium dimasukan ke dalam mesin kemudian dipanaskan kemudian ditekan (press) sehingga menjadi kokoh dan dibentuk menjadi pelek. Itulah berbagai jenis pelek Mobil berdasarkan teknik pembuatan. Mengubah pelek pabrikan dengan pelek yang didesain sendiri tidak masalah, yang penting tetap menjaga kualitas pelek itu sendiri salah satunya cermat dalam mengganti pelek.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di Hargamobil.com