Harga Murah Merek China Tak Membuat Hyundai Indonesia Risau

Bagi merek-merek Jepang, kehadiran model baru kedua pabrikan China diatas diakui atau tidak cukup memberikan pengaruh terhadap persaingan. Bagaimana dengan produsen lain yang non Jepang?

Model China, Wuling Confero dipasarkan di Indonesia dengan harga sangat murah dibanding kompetitor satu segmen

Hyundai, salah satu produsen otomotif terbesar asal Korea Selatan menuturkan, untuk saat ini semua merek China dianggap belum jadi pesaing serius. Hal ini didasarkan semua model yang sudah beredar atau yang bakal segera beredar di Indonesia tidak berbenturan dengan model merek Hyundai.

>>> Baca: Kia Niro Mengusung Teknologi Human-machine Interface(HMI)

Saat ini Wuling Motors punya dua model andalan yang masuk di segmen MPV yaitu Confero dan Cortez. Sokonindo baru ada pick up mini K01S single cabin dan K02S double cabin yang sudah dipasarkan. Untuk model SUV, Glory 580, baru akan diluncurkan pada April 2018 ini.

Sementara Hyundai sudah memiliki banyak model yang dijual di Indonesia seperti city car i10, hacthback i20, SUV Tucson, SUV Santa Fe, MPV Starex Mover, MPV H-1, dan pikap H-100.

Hyundai dengan berbagai modelnya mampu eksis di pasar otomotif dalam negeri

“Pasti kami menganggapnya sebagai kompetitor, dalam arti punya prospek. Tapi, kebetulan yang diluncurkan mereka, kami tidak punya. Jadi tidak ada kompetisi langsung,” tutur Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director HMI kepada media, Senin (26/3/2018) lalu.

>>> Baca juga: Dengan Confero dan Cortez, Wuling Ganggu Kenyamanan Merek Jepang di Indonesia

Kaitannya dengan strategi merek China meluncurkan model andalannya dengan harga  jauh lebih murah dari merek Jepang, bagi Hyundai itu bukan masalah. Waktu bakal memberikan jawaban dan konsumen bakal jadi penentu keberlangsungan mereka.

Hyundai Tucson jadi salah satu andalan Hyundai di Indonesia

Hendrik optimis, dengan berbagai kelebihan dan keunggulan yang dimiliki, Hyundai bakal tetap eksis. Terlebih merek ini sudah diakui secara global. Berbagai macam modelnya sudah merambah dan teruji di pasar dunia.

Apa yang dilakukan oleh merek-merek China saat ini, menurut Hendrik pernah dilakukan pula oleh Hyundai di masal lampau saat baru masuk pasar Indonesia. Hal itu dilakukan guna menghindari kompetisi frontal dengan merek-merek asal Jepang. Seiring berjalannya waktu serta pembuktian produk di masyarakat dan kemampuan Hyundai memanfaatkan celah persaingan, harga murah tidak lagi jadi strategi yang mendominasi.

>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di hargamobil.com