Tidak lagi memiliki 100 persen saham Proton, Malaysia melalui Perdana Menteri-nya yang baru, Mahathir Mohamad berencana membuat mobnas baru berstandar Euro5 / Euro6 yang lebih modern dan ramah lingkungan.
PM Malaysia Bakal Bikin Mobnas Baru Berstandar Euro5 / Euro6
Hampir setengah saham Proton dikuasai Geely, raksasa otomotif asal China
Malaysia kehilangan hampir setengah dari kepemilikan Proton sejak Juni 2017 lalu. Sebanyak 49,9 persen saham yang dimiliki dijual ke perusahaan otomotif asal China, Geely di masa kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak.
Bagi Mahathir Mohamad yang telah bersusah payah merintis Proton sejak 1983, hal itu sangat disesalkan. Dirinya bahkan mengaku tak kuasa untuk menahan air mata.
"Saya cengeng, saya menangis meski orang Malaysia jarang menangis. Anak saya hilang dan menyusul nanti negara saya. Maafkan saya," tulis Mahathir lewat blognya.
Kini Mahathir yang kembali menjadi Perdana Menteri berencana membuat mobil nasional atau mobnas baru lagi di Malaysia. Hal tersebut dilakukan sebab sangat kecil kemungkinan Malaysia bakal membeli kembali 49,9 persen sahamnya di Geely. Pun sebaliknya, kalaupun Malaysia punya keinginan membeli kembali, belum tentu Geely mau melepas.
>>> Baca review lengkap dan ketahui kelebihan kekurangannya sebelum Anda membeli mobil!
Pemerintah Malaysia dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad bakal bikin mobnas baru lagi selain Proton
"Sebenarnya Malaysia masih memiliki kepemilikan saham yang besar di Proton, 51 persen. Saya tidak tahu bagaimana perjanjiannya kepada China kemarin (apakah bisa dibeli kembali atau tidak), yang pasti pasar Proton bisa berkembang sampai ke China," tulis Mahathir.
Mahathir yakin kalau Malaysia mampu membuat mobnas baru lagi, terlebih sebelumnya memang sudah memiliki pengalaman. Rencananya, mobnas Malaysia yang baru nanti tidak akan dipasarkan di China, sebab sudah ada Proton. Sebagai antisipasi atas batasan pasar ini, Malaysia bakal memproduksi mobnas dengan standar emisi euro5 atau euro6 sehingga tetap bisa memperlebar pasar.
Untuk langkah-langkah yang bakal dilalui, Mahatir menjelaskan bakal mengalir seperti umumnya saja.
Pertama bekerjasama dengan produsen otomotif Jepang, Mitsubishi Motors dengan kandungan lokal hanya 18 persen. Lalu ditingkatkan secara perlahan melokalisasi seluruh proses pembuatan mobil baru mulai dari bahan baku, mendesain, membuat komponen, merakit, hingga mengujinya di jalanan secara resmi.
>>> Terus ikuti tips dan trik seputar mobil hanya di hargamobil.com
Belum diketahui apakah Proton Iriz ke depannya masih digunakan sebagai mobnas
"Ya nanti seperti pertama kali kita buat mobil nasional saja, dimulai dari hanya 18 persen konten lokal dan bekerja sama dengan Mitsubishi Motors. Perlahan kita bisa membuat seluruh proses pembuatan mobil sendiri sampai desain, memproses bahan baku, sampai diuji sendiri," tambahnya Mahathir.
Mahathir sangat optimis kalau mobnas baru nanti bakal sukses diterima pasar dunia.
>>> Terus ikuti perkembangan berita otomotif dan harga mobil di hargamobil.com